indonesiaselebriti.com, Kamis 19 November 2009
Film Hollywood 2012 yang kini menjadi box office di berbagai negara menjadi bahan pembicaraan ramai. Publik juga memandang hal ini sebagai Pro-kontra.Aktris Ayu Azhari termasuk salah satu orang yang tidak setuju dengan cerita film itu. Dimana kehebatan ciptaan manusia bisa mengalahkan hari kiamat.
Mantan aktris bom seks ditahun 90-an ini setuju dengan himbauan MUI di beberapa daerah yang melarang umat islam menonton film yang dibintangi John Cussack ini.
"Aku memang mengaku jauh dari hal religi tapi kok nggak sreg ya. Aku setuju dengan peringatan seperti itu," katanya di kawasan Jakarta Selatan baru-baru ini.
Kakak dari Rahma Azhari ini juga mengatakan kalau film itu bisa merusak akidah kaum muslim. "Secara nggak langsung akidah bangsa kita dirusak bukannya aku sok religius tapi prihatin nanti keimanannya jadi rusak,"imbuhnya.
MUI Pusat Segera Bahas Penarikan 2012
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Drs. Amidhan MA, saat dihubungi, Selasa (17/11), mengungkapkan, belum adanya rapat khusus membahas tentang himbauan atau usulan MUI Malang terkait film garapan sutradara Roland Emmerich.
"Sejauh ini kita belum membahas ataupun rapat soal itu tetapi dalam waktu dekat ini kita akan membahas serta membicarakan perihal masalah film 2012 dan mempelajari apa yang menjadi keresahan di Malang, Surabaya, dan Jawa Timur sekitarnya itu, tegas Amidhan.
Amidhan menilai permintaan agar menarik film 2012 di seluruh Indonesia itu setelah mendengar kegelisahan, yang disampaikan oleh masyarakat. Maka pihak MUI bisa menerima dan akan membahasnya secara serius.
"Ada beberapa hal kita bisa menerima alasan MUI Malang untuk menolak serta meminta film 2012 dihentikan atau ditarik dari pasaran di seluruh Indonesia," tegasnya.
Alasan MUI Malang meminta penarikan film tersebut, menurut Amidhan didasari, pertama bahwa di agama Islam tidak boleh memvisualisasikan masalah agama seperti kiamat, surga, neraka itu seperti apa. Kedua, tidak boleh meramalkan masalah kiamat, karena kiamat itu kuasa Tuhan karena Dia yang menciptakan semuanya.
"Kiamat itu kebangkitan atau hari agama dan kalau bumi ataupun dunia digulung sedemikian rupa maka tidak ada satu orang pun yang selamat tetapi di film 2012 menggambarkan masih ada satu hingga 4 orang yang selamat?," tambahnya menjelaskan.
Alasan ketiga, ada nuansa SARA, adanya provokasi dari agama tertentu, di film tersebut memperlihatkan semua tempat ibadah hancur berantakan namun hanya menyisakan Gereja saja yang tidak hancur.
"Sehingga kita dapat memahami hal ini bisa menimbulkan kegelisahan dan buat kami film ini tidak usah diputar dan pendapat Malang kita bisa terima," pungkas Amidhan yang meminta wartawan menunggu keputusan rapat MUI Pusat.Menurut pandangan saya 2012 hanyalah sebattas film fiksi seperti Armageddon dan lainnya ga ada sangkut pautnya akan kiamat beneran. ITU HANYA FILM.
0 Komentar